Airlangga Jelaskan Kriteria Ikut Program Magang Untuk Fresh Graduate Bergaji Setara Ump

Sedang Trending 1 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

pendapatsaya.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian alias Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah membuka program magang bagi lulusan baru alias fresh graduate.

Dia menjelaskan kriteria untuk mengikuti program magang ialah kudu lulusan perguruan tinggi S1 maupun D3 maksimal 1 tahun.

"Pertama, adalah magang lulusan daripada perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun, apakah itu S1, D3, dan nan lain," ujar Airlangga Hartarto dalam konvensi pers pengumuman 8 paket ekonomi tahun 2025 di Kantor Presiden Jakarta, Senin (15/9/2025).

Dia memaparkan, program magang tersebut dikerjasamakan dengan sektor-sektor industri. Dengan begitu, kata Airlangga, para lulusan perguruan tinggi dapat mudah mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan program magang pemerintah.

"(Program) Itu di-link and match-kan dengan dikerjasamakan dengan sektor industri," ucap dia.

Untuk tahap pertama, lanjut Airlangga, program magang tersebut menargetkan 20.000 ribu penerima manfaat. Airlangga menyampaikan program magang bakal berjalan selama 6 bulan.

"Nantinya, para penerima faedah bakal diberikan penghasilan sebesar Rp 3,3 juta alias setara bayaran minimum provinsi (UMP) selama 6 bulan. Total anggaran nan disiapkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 198 miliar," ucap dia.

"Selama proses bekerja diberikan duit satu sebesar bayaran minimum, UMP. Dan ini untuk 6 bulan, dan anggarannya sudah disediakan sebesar Rp198 miliar," jelas Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menepis tudingan Pemerintah Indonesia menggunakan info pribadi masyarakat sebagai bahan negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat.

8 Program Akselerasi

Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan program paket ekonomi tahun 2025, nan terdiri dari 8 program percepatan 2025, 4 program nan dilanjutkan di program 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. Berikut daftarnya:

8 Program Akselerasi di 2025:

  1. Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi (maksimal fresh graduated 1 tahun)
  2. Perluasan PPH Pasal 21 DTP untuk Pekerja di Sektor mengenai Pariwisata
  3. Bantuan Pangan periode Oktober-November 2025
  4. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online/ojol (termasuk ojek pengkalan, sopir, kurir, dan logistik) selama 6 tahun
  5. Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahn BPJS Ketenagakerjaan
  6. Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan KemenPu
  7. Program Deregulasi Implementasi PP28/2025
  8. Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta) perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran dan Gigs UMKM

4 program dilanjutkan di program 2026:

  1. Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM
  2. Perpanjangan PPh 21 DTP --> untuk Pekerja di Sektor mengenai Pariwisata (APBN 2026)
  3. PPh Pasal 21 DTP - untuk Pekerja di Industri Padat Karya (APBN 2026)
  4. Program Diskon luran JKK dan JKM untuk semua penerimaBukan Penerima Upah (BPU)

5 Program Penyerapan Tenaga Kerja

  1. Operasional KDKMP (Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih)
  2. Replanting di Perkebunan Rakyat
  3. Kampung Nelayan Merah Putih
  4. Revitalisasi Tambak Pantura
  5. Modernisasi Kapal Nelayan

Deretan Stimulus Ekonomi Terbaru: Magang Berbayar hingga Jaminan Kecelakaan Kerja Ojol

Sebelumnya, Pemerintah bakal kembali memberikan stimulus ekonomi untuk beragam paket pada akhir tahun ini. Program-program seperti ekspansi pajak ditanggung pemerintah, magang berbayar, hingga agunan kecelakaan kerja untuk pengemudi ojek online (ojol) bakal disalurkan pada sisa 2025 ini.

Janji ini diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai berjumpa dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 12 September 2025.

"Kita membahas mengenai dengan paket ekonomi nan diminta oleh bapak Presiden untuk segera disiapkan. Kali ini kami membahas dengan pak Menteri Keuangan agar programnya sudah disiapkan pos anggaran," kata Menko Airlangga.

Salah satu paket stimulus baru nan bakal disalurkan ialah program magang berbayar bagi mahasiswa lulusan baru, namalain fresh graduate.

"Dari beberapa program nan didorong adalah untuk meningkatkan produktivitas, dan untuk meningkatkan keterimaan magang bagi mahasiswa nan fresh graduate. Ini sedang dipersiapkan," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah juga bakal memperluas insentif pajak ditanggung pemerintah (dtp), khususnya untuk sektor industri hotel, restoran dan kafe (horeka).

"Yang sekarang sudah melangkah industri padat karya, untuk didorong juga ekspansi ke sektor lain," imbuhnya.

Paket Stimulus Lain

Kemudian, program support pangan namalain bansos pangan nan bakal terus dilanjutkan di kuartal IV 2025. "Ini kita bakal lanjutkan tiga bulan ke depan," kata Airlangga.

Selanjutnya, Airlangga juga berjanji untuk memberikan insentif berupa potongan nilai BPJS Ketenagakerjaan kepada pengemudi ojek online (driver ojol), untuk iuran agunan kecelakaan kerja (JKK), agunan kehilangan pekerjaan (JKP), dan agunan kematian (JKM).

"Juga akomodasi nan selama ini diberikan kepada pekerja, agunan kecelakaan kerja, agunan kehilangan pekerjaan, dan agunan kematian. Itu juga untuk didorong kepada pekerja lepas alias pekerja mitraz dalam perihal ini ojol," bebernya.

"Nah ini kita bakal sorong juga nan pemerintah kemarin memberikan support untuk 50 persen bayarnya. Ini kelak teknisnya kita sedang siapkan," ungkap Airlangga.

Lalu, pemerintah pun bakal memfasilitasi para peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapat angsuran di sektor perumahan. Sejalan dengan program Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) nan menggratiskan DP rumah subsidi bagi para personil BPJS Ketenagakerjaan.

Hanya saja, Airlangga belum mau membocorkan alokasi anggaran untuk seluruh paket stimulus ekonomi tersebut. Ia pun berjanji untuk menyampaikannya dalam waktu dekat.

"Itu sudah ada, kelak kita sedang siapkan, kita bakal rapatkan hari Senin, dan total nilainya bakal kita update," pungkas dia.

Selengkapnya