Penyisiran Capai 141 Nm, 29 Korban Kmp Tunu Pratama Belum Ditemukan

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, pendapatsaya.com --

Tim SAR alias Basarnas Bali hingga Sabtu (5/7) alias hari ketiga tetap melakukan pencarian korban tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Tim SAR masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan 29 korban nan tetap hilang.

Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan hingga sore ini tim SAR juga tetap belum sukses menemukan buntang kapal.

"Sampai dengan sore hari ini, memang belum ada hasil," kata Sidakarya, saat konvensi pers di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (5/6) sore.

Padahal, pihaknya sudah menerjunkan tim SAR campuran di Bali sekitar 50 hingga 60 personil.

"Sejumlah personil di sana, langsung dicek di lapangan berjumlah 50 alias 60 orang nan melaksanakan tugas di sana. Termasuk juga pos-pos nan ada di RSU Jembrana, termasuk juga Posko nan ada di sini. Posko pemindahan ASDP di Gilimanuk," katanya.

Terkait aspek cuaca apakah menjadi kendala, pihaknya menyatakan itu relatif.

"Relatif ya, itu aspek cuaca juga dan nan lainnya bakal berpengaruh. Dan kami selalu bermohon juga dan memberikan info kepada masyarakat alias pun kapal-kapal nan melintas mengenai dengan jalur-jalur terjadinya korban itu bisa ditemukan," ujarnya.

Sementara, mengenai apakah ada kemungkinan sejumlah korban tetap terjebak di dalam kapal saat tenggelam. Pihaknya menyatakan jika soal itu tetap proses.

"Belum tetap dalam proses yah, proses penemuan oleh kapalnya. Mudah-mudahan dideteksi posisi kapal tersebut dan tim dari underwater alias penyelam bisa langsung melakukan alias tindakan nan dilakukan oleh tim penyelam tersebut," ujarnya.

Terkait dengan petugas penyelam nan bakal diturunkan untuk mencari KMP Tunu Pratama Jaya tetap dalam proses.

"Terkait dengan penyelam itu tetap dalam proses yah. SMC (SAR Mission Coordinator) ada di Ketapang, tetap dalam pengecekan kesehatan dan lain sebagainya," ujarnya.

Kemudian, untuk titik posisi KMP Tunu Pratama Jaya nan tenggelam belum bisa ditemukan untuk hari ini.

"Titik posisi kapal belum, belum dapat kami informasikan, itu ranahnya adalah SMC nan bakal menyampaikan mengenai posisi kapal, mereka ada perubahan-perubahan," ujarnya.

Sementara, berasas info Basarnas Bali, total luas area pencarian di laut mencapai 141,40 nauctical mile (NM) persegi.

[Gambas:Video CNN]

Kemudian, tim SAR campuran membagi area pencarian menjadi delapan sektor berasas koordinat nan telah ditentukan. Pemetaan wilayah pencarian mencakup garis pantai di sisi timur dan barat Selat Bali.

Pencarian ini melibatkan sebanyak delapan regu nan menyisir mulai dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, hingga ke wilayah selatan perairan Bali Barat.

Sejumlah perangkat utama (alut) dikerahkan dalam pencarian di laut ini, meliputi Unit 1 dengan alut perahu RIB Banyuwangi, Unit 2 terdiri dari armada RBB Banyuwangi dan perahu RIB 01 Jembrana. Kedua regu tersebut menyisir wilayah utara dekat letak KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan lenyap kontak (LKK).

Kemudian, unit 3 ditangani armada RBB Banyuwangi, bergerak lebih ke selatan dari sektor 1 dan 2. Unit 4 kapal patroli TNI-AL KRI Tongkol menyisir bagian timur laut.

Selanjutnya, Unit 5 penyisiran dilakukan oleh kapal KN SAR Permadi. Regu 6 alut KN Arjuna dengan area pencarian meluas ke barat. Regu 7 pencarian personel denhan kapal KN Chundamani. Lalu Regu 8, sektor paling selatan oleh kapal KP Hiu Macan Tutul 02.

Untuk upaya pencarian bakal terus dilakukan selama 7 hari, sesuai dengan prosedur operasi SAR nan diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014.

"Kalau sesuai dengan Undang-Undang No 29 tahun 2014, untuk pencarian tujuh hari. Tetapi kami tidak tentukan hari. Sebelum hari ketujuh itu, mudah-mudahan bisa ditemukan. Sehingga operasi bisa langsung kami tutup," ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Rabu (2/7) malam.

Dari total penumpang dan awak kapal, hingga Sabtu sore sebanyak 36 orang telah ditemukan, terdiri dari 30 korban selamat dan 6 meninggal dunia. Sementara, korban nan belum ditemukan sebanyak 29 orang.

(kdf/agt)

Selengkapnya