Presiden Prabowo Sambut Tahun Baru 2025 Di Bundaran Hi, Disambut Meriah Oleh Ribuan Warga

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Presiden Prabowo Subianto menghadiri perayaan pergantian tahun baru 2025 yang berlangsung meriah di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada Selasa (31/12) malam. Orang nomor satu di Indonesia ini tiba di lokasi sekitar pukul 23.59 WIB, mengenakan batik cokelat yang mencerminkan nuansa tradisional Indonesia.

Prabowo hadir bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Tak hanya itu, ia juga ditemani oleh putranya, Ragowo Hediprasetyo, yang akrab disapa Didit Hediprasetyo.

Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh ribuan warga yang telah memadati Bundaran HI sejak sore hari. Ia menyempatkan diri untuk menyalami warga, yang tampak berebut mendekat untuk berjabat tangan dengan sang presiden. Momen ini menciptakan suasana akrab dan penuh kehangatan di tengah gemuruh kegembiraan masyarakat.

Tepat pukul 00.00 WIB, detik-detik pergantian tahun pun berlangsung. Langit Jakarta dihiasi letupan spektakuler kembang api, yang menandai awal tahun 2025. Riuh sorak-sorai dan kebahagiaan terlihat dari wajah para warga yang hadir.

Sebelum merayakan pergantian tahun di Bundaran HI, Presiden Prabowo menghadiri acara Tutup Kas Akhir Tahun 2024 dan peluncuran Coretax di Kantor Kementerian Keuangan pada Selasa petang. Agenda tersebut menandai komitmen pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara yang transparan dan modern.

Pengamat politik, Dr. Arif Nugroho, menilai kehadiran Prabowo di perayaan tahun baru bersama masyarakat mencerminkan pendekatan yang lebih dekat dan humanis. "Ini menunjukkan kepedulian pemimpin terhadap rakyatnya, terutama di momen yang sangat simbolis seperti pergantian tahun," ujarnya.

Perayaan ini menjadi awal yang optimis bagi masyarakat Indonesia dalam menyongsong tahun 2025 dengan semangat persatuan dan kerja bersama. Langkah pemerintah untuk terus mempererat hubungan dengan rakyat diharapkan menjadi fondasi bagi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Artikel Terkait