ARTICLE AD BOX
Jakarta, pendapatsaya.com- Gejolak pasar finansial dunia nan tetap diwarnai dengan ketidakpastian terhadap arah pemangkasan suku kembang The Fed hingga pelemahan nilai tukar Rupiah disebut Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha sebagai tantangan "serius" bagi Industri Asset Management.
Di era suku kembang The Fed nan tetap tinggi dan Bank Indonesia nan tetap menggunakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk mengendalikan nilai tukar Rupiah.
Manajemen investasi (MI) dituntut untuk melakukan penemuan dan pengelolaan investasi aktif agar dapat memberikan imbal hasil nan lebih baik kepada investor.
Seperti apa strategi pengelolaan investasi MI menghadapi gejolak 2025? gimana minat investasi pengguna ke instrumen reksa biaya baru? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha dalam Power Lunch, pendapatsaya.com (Jum'at, 17/01/2025)